Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Rabu, 03 September 2014

Pedoman Budidaya Bebek Pedaging Yang Benar

Bebek Pedaging
Pedoman Budidaya Bebek Pedaging Yang Benar

I. PRASARANA
  1. LokasiLokasi usaha harus memenuhi ketentuan :
    1. Tidak bertentangan ddengan RUTR dan RDTR
    2. Letak dan ketinggian lokasi dengan wilayah sekitarnya harus memperhatikan lingkungan dan topografi
    3. Tidak terletak di pusat kota
  2. Lahan
    Status lahan untuk skala komersial hendaknya jelas dstatus peruntukkannyasedangkan usaha keluarga lahannya jauh dari pemukiman
  3. Air untuk minum itik hendaknya memenuhi persyaratan baku mutu air
II. SARANA
  1. Bangunan
    1. Jenis Bangunan
      Kandang anak itik; pembesaran; kandang isolasi (itik sakit); tempat pembakaran ituk yang mati, dudang pakan, peralatan dan obat.
    2. Konstruksi Bangunan
      1. Bangunan dari bahan yang ekonomis, kuat, mudah dibersihkan dan didesinfeksi serta ternak terhindardari kecelakaan.
      2. Suhu optimal 26 – 30 cc ; memeliki saluran pembuangan limbah dan ventilasi udara.
    3. Tata Letak Bangunana.
      1. Ruang kantor, tempat tinggal karyawan terpisah dan dibatasi pagar rapat
      2. Kandang anak itik dan itik pembesaran terpisah
      3. Jarak antara kandang : 1 kali lebar kandang dan jarak dengan bangunan lain minimal 25 meter
      4. Kandang, isolasi dan bangunan lainnya harus ditata supaya aliran air, saluran pembuangan limbah, tidak menimbullan pencemaran penyakit.
      5. Lebar kandang membujur dari timur ke barat
  2. Alat Penerang
    Hendaknya menydiakan alat penerang yang dapat digunakan setiap saat sesuai kebutuhan dan peruntukannya.
  3. Alat dan Mesin
    Hendaknya memiliki sejumlah peralatan pemeliharaan sesuai dengan kapasitas/jumlah itik dipelihara
  4. Bibit Itik
    1. DOD/ Day Old Duck anak itik jantan
    2. Harus bebas dari penyakit unggas a.I: Avian Influenza Fowl Pox, Avian Chlamydiasis Salmonellosis (S. pullorum; S, enteridis), Aspergilosis Cocidiosis dan penyakit unggas lainnya yang ditetapkan.
  5. Pakan
    1. Harus cukup, memenuhi persyaratan, berkwalitas baik dant elah terdaftar
    2. Sediaan biologik, premix, pharmacetix dan sediaan obat alami dapat digunakan sebagai pelengkap/ imbuhan pakan dan terdaftar
  6. Obat  Hewan
    Yang dipergunakan untuk vaksinasi, pengobatan dan keperluan lainnya sesuai dengan peruntukkannya, terdaftar serta penggunaannya harus sesuai.
III. TENAGA KERJA
Hendaknya memenuhi prasyaratan : berbadan sehat, telah mengikuti pelatihan teknis produksi dan kesehatan hewan serta menggunakan pakaian kerja (baju kerja khusus, masker, sarung tangan dan sepatu boot).

IV. PROSES PRODUKSI
  1. Pemilihan bibit :
    Bibit yang dibudidayakan yaitu DOD/Day Old Duck (anak itik umur sehari) jantan berat 40 gram.
  2. Kandang
    Persyaratan teknis lokasi pembuatan kandang adalah :
    1. Harus memperhatikan tata letak kandang, drainase, sirkulasi udara, cukup mendapat sinar matahari dan bersih
    2. Memperhatikan sarana transportasi, sumber pakan, sumber air, tidak bisimg.
    3. Itik yang dipelihara dalam kandang baterai/kandang litter dilengkapi dengan umbaran berbatas pagar.
      Tabel 1 : Ukuran Kandang Itik Pedaging
    4. Umur (minggu)
      Jumlah ekor/m2
      1
      1-2
      2-3
      3-7
      50
      20
      12
      9-5
    5. Peralatan Kandang :
      1. Tempat makan dan minum hendaknya dari bahan tidak mudah berkarat dan penempatannya mudah dijangkau, mudah dipindahkan, diganti, ditambah isinya dan mudah dibersihkan.
      2. Alat pembersih kandang harus lengkap, alat pembersih dari kandang, isolasi tidak boleh digunakan pada kandang lainyya.
      3. Alat pemanas berfungsi sebagai induk buatan anak itik, berupa lampu minyak atau listrik dan digunakan anak itik umur 1 hari – 1,5 bulan.
      4. Alat penerangan memberikan rasa nyaman dan aman
    6. Alat penanganan telur seperti alat pembersih, alat sortir, alat penyimpanan sementara dan alat pengepakan siap angkut.
    7. Alat penghapus hama (hand sprayer) dengan masker.
  3. Pakan itik pedaging menggunakan standar mutu sesuai dengan SNI 01-3908-2006 untuk pakan meri (duck starter), SNI 01-3909-2006 untuk pakan itik petelur dara (duck grower). Jika menggunakan pakan pabrikan, hendaknya telah terdaftar dan berlabel, disesuaikan jumlah, mutu umur atau periode pertumbuhan itik.

    Tabel 2 : Kandungan gizi pakan
    1. Kandungan
      Satuan
      Pakan Itik
      Meri
      Dara
      (1hr-8 mg)
      (>8-22mg)
      Kadar air (maks
      (%)
      14
      14
      Protein Kasar (min)
      (%)
      18
      14
      Lemak Kasar (min)
      (%)
      7
      7
      Serat Kasar (maks)
      (%)
      7
      8
      Abu (maks)
      (%)
      8
      8
      Kalsium/Ca (min)
      (%)
      0,90-1,20
      0,90-1,20
      Fospor total
      (%)
      0,60-1,00
      0,60-1,00
      Fospor tersedia
      (%)
      0,4
      0,4
      ME (min)
      (Kkal/Kg)
      2.700
      2.600
      Aflatoxsin (maks)
      (ug/Kg)
      20
      20
      Asam Amino



      - Lisin (min)
      (%)
      0,9
      0,65
      - Methionin (min)
      (%)
      0,4
      0,3
      - Methionin+sistin (min)
      (%)
      0,6
      0,5
  4. Kesehatan Hewan
    1. Situasi Penyakit Itik Pedaging
      Bebas dari penyalit-penyakit unggas yang berbahaya seperti : Avian Influenza (AI), Fowl Cholera, Fowl Pox, Avian Chlamydiasis, Salmonellosis (S. pullorum; E.enteridis), Aspergilosis, Coccidiosis dan penyakit unggas lainnya.
    2. Tindakan Pengamanan Penyakit
      1. Lokasi tidak mudah dimasuki binatang lainnya;
      2. Melakukan desinfektan kandang dan peralatan;
      3. Melakukan pembersihan terhadap kandang yang habis dikosongkan maupun sebelum dimasukkan ternak baru ke dalamnya;
      4. Dapat menjaga kebersihan dan sanitasi seluruh komplek lokasi peternakan;
      5. Mempunyai sistem penghapus hama yang baik bagi lalu lintas kendaraan, orang dan peralatan yang keluar masuk komplek peternakan maupun pintu masuk kandang, gudang pakan dll;
      6. Karyawan disarankan menggunakan pakaian kerja dan tidak melakukan perbuatanyang dapat menimbulkan penularan penyakit dari satu kelompok ke kelompok lain;
      7. Tidak diperkenankan setiap orang keluar masuk komplek perkandangan yang memungkinkan menularkan suatu penyakit;
      8. Itik yang menderita penyakit menular atau bangkai itik, peralatan dari bahan yang berasal dari kandang yang bersangkutan tidak diperbolehkan dibawa keluar komplek peternakan melainkan harus segera dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur;
      9. Melakukan tindakan pencegahan (vaksinasi)
      10. Setiap terjadi kasus penyakit terutama yang dianggap/diduga penyakit menular segera dilaporkan kepada Instansi/Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehtan Hewan;
      11. Masyarakat membantu pemerintahan dalam usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
  5. Penanganan Hasil
    Untuk mendapatkan hasil yang bermutu maka
    1. Itik pedaging dipilah sesuai dengan kondisi beratnya
    2. Sebelum itik dimasukkan dalam transportasi khusus, sebaikknya itik dimasukan ke keranjang
    3. Penjualan itik dianjurkan ke tempat-tempat pemotongan unggas dan tidak dijual langsung ke pasar
V. PENGELOLAAN LINGKUNGAN
  1. Rencana Penaggulangan Pencemaran Lingkungan
    Harus menyusun rencana penaggulangan pencemaran dan pelestarian fungsi lingkungan sebagaimana diatur dalam :
    1. Undang-undang No.23/1997 tentang Ketentuan –ketentuan Pokok  Pengelolaan Lingkungan Hidup;
    2. PP No 27/1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL);
    3. Peraturan pelaksanaan AMDAL
  2. Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan
    Perlu perhatian khusus terhadap beberapa hal:
    1. Menghindari timbulnya erosi dan gangguan lain dari peternakan yang dapat mengganggu lingkungan berupa bau busuk, suara bising, serangga, tikus dan pencemaran air sumur.
    2. Membuat unit pengolahan limbah peternakan (padat, cair dan gas) sesuai dengan kapasitas produksi limbah.
    3. Membuat tempat pembuangan kotoran dan penguburan bangkai

Share It:

0 komentar:

Posting Komentar